Apa itu Internet of Things ?

Halo teman-teman ini merupakan artikel terakhir untuk memenuhi tugas besar pada mata kuliah Aplikasi Sosial Media. Internet of Things ialah segala sesuatu yang dapat terkoneksi dan terhubung dengan internet mereka saling terkoneksi antara satu sama lain dengan teknologi internet. 



Pada dasarnya, sesuatu yang bisa dimanfaatkan dengan menggunakan internet sepeti barang elektronik (ac, kulkas, remote, lampu, mesin cuci) ataupun dapat diintegrasikan dengan makhluk hidup seperti hewan.

Dampak Positif dari Internet of Things

Internet of Things memiliki dampak bagi aturan baru, dimana aturan masa depan akan menjadi apapun yang dapat dihubungkan, akan terhubung. Tapi kenapa kita perlu banyak perangkat yang saling berhubungan satu sama lain? Seperti anda menggunakan fitur GPS untuk bisa mengakses rute terbaik, namun lalu lintas berat menyebabkan kendaraan anda mengirim pesan teks kepada rekan anda, bahwa anda akan terlambat.
Meningkatkan perkembangan dunia IT yang dapat memudahkan segala aktivitas manusia. Dari pengertian Internet of Thing yang sudah dijelaskan di atas, bahwa segala sesuatu akan dihubungkan dengan internet untuk memaksimalkan konektifitas internet, selain itu juga bertujuan untuk memaksimalkan kinerja seluruh benda yang sudah terhubung dengan internet tersebut, dengan begitu maka kegiatan manusia pun akan lebih mudah dengan bantuan benda yang sudah canggih. 
Dampak berikutnya adalah dapat mendatangkan inovasi baru. Dengan adanya konsep ini tentu akan memicu para ahli IT untuk menemukan inovasi. Berbagai inovasi yang akan di hasilkan oleh para penemu tersebut tentu akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Inovasi terbaru yang dapat dinikmati masyarakat antara lain konsep TV pintar, furnitur rumah seperti AC, kulkas dan mesin cuci yang bisa disambungkan dengan internet.

Dampak Negatif dari Internet of Things

Selain dampak positif, Internet of Things  juga mempunyai dampak negatif salah satunya sangat terlihat di kehidupan masyarakat adalah kurangnya interaksi antar manusia. Karena kemajuan komunikasi melalui internet yang sangat pesat, maka manusia akan lebih banyak memilih saling berkomunikasi melalui media komunikasi, dan akan mengurangi intensitas bertemu. 
Selain itu, dampaknya bagi kehidupan yang tidak kalah mengkhawatirkan adalah banyaknya kejahatan cyber yang semakin meningkat. Contoh kejahatan cyber yang banyak terjadi di kehidupan masyarakat adalah kemampuan untuk merusak benda yang berhubungan dengan internet melalui kiriman virus yang dapat merusak benda tersebut. contoh kejahatan lain yang lebih berbahaya misalnya penyusupan melalui internet.

Referensi



Metode Rekayasa Perangkat Lunak

Halo kawan, pada artikel sebelumnya saya membahas mengenai sejarah rekayasa perangkat lunak, dikesempatan ini saya akan mencoba membahas mengenai Metode Rekayasa Perangkat Lunak.
Untuk dapat menghasilkan perangkat lunak berkualitas baik dengan proses rekayasa yang baik, kita perlu menggunakan beberapa metode yang tepat.

Model 

Salah satu model yang digunakan untuk membantu proses pegembangan perangkat lunak adalah System Development Life Cycle (SDLC). Bisa dilihat dari gambar dibawah ini.
SDLC merupakan dasar bagi beberapa model pengembangan perangkat lunak, salah satunya waterfall model. Seperti gambar berikut.
  • Tahap investigasi merupakan tahap penentuan permasalahan, studi kelayakan, dan rancangan solusinya.
  • Tahap analisis merupakan tahap merumuskan kebutuhan pengguna (konsumen perorangan/organisasi).
  • Tahap desain merupakan tahap penentuan spesifikasi detail dari komponen-komponen sistem informasi (manusia, hardware, software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai dengna hasil tahap analisis.
  • Tahap implementasi merupakan tahap pengembangan hardware dan software (coding), pengujian, pelatihan, dan perpindahan ke sistem baru.
  • Tahap perawatan (maintenance) dilakukan ketika sistem informasi sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring proses, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan.

Tahapan Rekayasa Perangkat Lunak

  • Analisis
    Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian penyusun dan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian itu bekerja dan berinteraksi. Analisis mungkin bagian terpenting dari proses rekayasa perangkat lunak. Karena semua proses lajutan akan sangat bergantung pada baik tidaknya hasil analisis.

  • Desain
    Hasil utama dari tahapan desain perangkat lunak adalah spesifikasi  desain. Spesifikasi ini meliputi sesifikasi desain umum yang akan disampaikan kepada calon konsumen dan spesifikasi desain rinci yang akan diterapkan pada taham implementasi.
    Spesifikasi umum hanya berisi gambaran umum agar konsumen memiliki gambaran perangkat lunak yang akan direkayasa. Sedangkan spesifikasi rinci atau desain arsitektur rinci perangkat lunak diperlukan untuk merancang sistem sehingga memiliki konstruksi yang baik, proses pengolahan data yang tepat dan akurat, memiliki aspek user friendly, dan memungkinkan pengembangan lanjutan.

  • Coding
    Pada tahapan ini programmer menerjemahkan hasul desain logis dan fisik ke dalam kode-kode program komputer. Pemahaman akan permasalahan sangat diperlukan agar programmer dapat dengan tepat mengkonstruksi perangkat lunak sesuai desain yang diberikan.

  • Testing
    Pengujian sistem melibatkan semua kelompok pengguna yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Pengujian tingkat penerimaan terhadap perangkat lunak akan berakhir ketika semua kelompok pengguna menyatakan bisa menerima perangkat lunak tersebut berdasarkan kriteria-kriteria yang telah diterapkan.

  • Maintenance
    Ketika sebuah perangkat lunak telah dianggap layak untuk dirilis, maka proses konstruksi dianggap berakhir. Tahapan selanjutnya adalah maintenance. Ada beberapa tipe perawatan dalam dunia perangkat lunak antara lain : korektif, rutin, dan pemuktahiran sistem.



Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak

Halo kawan, artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang sebelumnya. Artikel ini membahas mengenai bagaimana perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak. 


Sejarah Perkembangan Rekayasa Perangkat Lunak 

Perkembangan rekayasa perangkat lunak tentu saja terkait erat dengan perkembangan teknologi komputer, terutama yang berhubungan dengan konsep pemrograman. Perkembangan itu diawali tahun 1940-an ketika pengguna mulai dimungkinkan untuk menuliskan langsung kode program pada sistem komputer. Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1950-an yang ditandai dengan muncul dan berkembangnya interpreter dan compiler serta Bahasa Macro.

Pada tahun 1960-an, muncul konsep software engineering atau dipahami sebagai konsep rekayasa perangkat lunak seiring mulai diproduksinya komputer mainframe untuk kepentingan komersial. Selanjutnya, yaitu pada tahun 1970-an, minicomputer mulai diproduksi untuk kepentingan komersial. Hal ini diikuti dengan berkembangnya industri perangkat lunak. Pada tahun 1980-an, komputer pribadi atau personal computer (PC) atau microcomputer mulai diproduksi untuk kepentingan komersial. 

Pada tahun 1990-an, muncul konsep pemrograman berorientasi objek atau object oriented programming (OOP). Periode ini juga ditandai dengna meningkatnya kapasitas memori komputer dan media penyimpanan. Perkembangan teknologi internet yang sangat pesat juga mewarnai perkembangan teknologi perangkat lunak. Pada tahun 2000-an, berkembang konsep pemrograman dengna platform interpreter modern seperti Java, .Net, dan PHP. Berkembang pesat pula mobile programming, yaitu pemrograman pada perangkat Handphone.

Sejarah Perkembangan Perangkat Lunak untuk Rekayasa

Dalam rekayasa perangkat lunak, juga menggunakan perangkat lunak, yaitu bahasa pemrograman. Awalnya, bahasa pemrograman hanya merupakan bahasa tingkat rendah yang relatif sulit dipahami manusia. Dalam perkembangannya, muncul berbagai bahasa pemrograma tingkat tinggi yang relatif lebih mudah dipelajari daripada bahasa tingkat rendah.

Dari segi konsep pemrograman, perkembangan terjadi dari konsep bahasa pemrograman prosedural menjadi pemrograman berorientasi objek. Selain itu, terjadi pula evolusi dari pemrograman berbasis text menjadi pemrograman visual. Perkembangan tekonologi jaringan komputer dan internet juga diiringi perkembangan bahasa pemrograman yang menerapkan konsep client-server. Ada bahasa pemrograman yang bertipe server-side, ada pula yang bertipe client-side. Pemrograman bertipe server-side dijalankan di komputer yang berperan sebagai server, sedangkan pemrograman bertipe client-side dijalankan pada komputer yang berperan sebagai client. 

Perkembangan Profesi di Bidang Rekayasa Perangkat Lunak 

Profesi apakah yang paling berperan dalam rekayasa perangkat lunak ? programmer ? Seperti telah dibahas sebelumnya, rekayasa perangkat lunak tak hanya berhubungan dengan pembuatan program komputer, tetapi berhubungan dengan keseluruhan proses produksi dan pasca produksinya. Seorang programmer biasanya hanya berperan dalam fase penulisan program (coding). Fase-fase lainnya seperti studi kelayakan, perancangan program, pengujian program, serta penanganan pasca produksi ditangani pihak lain di bawah koordinasi seorang System Analyst. 
Berikut hal-hal yang dilakukan oleh seorang System Analyst. 
  • Berhubungan dengan konsumen untuk mendokumentasikan permintaan.
  • Berdiskusi dengan para perancang program untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.
  • Membantu programmer dalam pengembangan sistem.
  • Melakukan pengujian sistem.
  • Mengusahakan efisiensi sistem secara keseluruhan.
  • Mendokumentasikan spesifikasi hardware/software yang diperlukan untuk menjalankan sistem perangkat lunak yang akan dirilis.

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak

Halo kawan, kali ini saya akan memperkenalkan salah satu bidang dalam Teknologi Informasi yaitu Rekayasa Perangkat Lunak. Langsung saja ya.

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa perangkat lunak atau software engineering merupakan bidang yang berhubungan dengan perancangan, penerapan, dan modifikasi perangkat lunak yang bertujuan meningkatkan kualitas, kegunaan, pemeliharaan, dan kecepatan pembuatannya. Cakupan rekayasa perangkat lunak meliputi semua aspek produksi perangkat lunak, mulai tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, coding, pengujian, hingga pemeliharaan sistem setelah digunakan (maintenance).

Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak

Secara umum, tujuan dari rekayasa perangkat lunak adalah menghasilkan peprangkat lunak berkualitas tinggi yang hemat biaya seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut ini.


Rekayasa perangkat lunak perlu dilakukan seiring meningkatnya kebutuhan pasar/masyarakat akan perangkat lunak yang mampu membantu menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Perangkat lunak yang  paling besar peluangnya untuk dikembangkan adalah perangkat lunak aplikasi siap pakai. 
Terdapat dua macam perangkat lunak aplikasi yaitu General purpose application dan Special purpose application. General purpose application merupakan perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk keperluan umum, seperti MS. Word dan MS. Excel. Sedangkan yang disebut Special purpose application adalah aplikasi siap pakai yang dibuat khusus bagi sebuah perusahaan.

Tahapan Umum Rekayasa Perangkat Lunak 

Secara umum tahapan rekayasa perangkat lunak adalah fase definisi - fase pengembangan - fase pemeliharan.

  • Fase Definisi
    Fase definisi merupakan fase untuk menjawab pertanyaan "What". Dalam fase ini dirumuskan apa kebutuhan pasar, apa yang akan dihasilkan, seperti apa kualitas kinerja perangkat lunak yang akan direkayasa. Pada fase ini dilakukan pula analisis awal atau studi kelayakan.
  • Fase Pengembangan
    Fase pengembangan merupakan fase menjawab pertanyaan "How". Fase ini terdiri atas :
    - Perancangan perangkat lunak.
    - Penulisan program.
    - Pengujian software.
  • Fase Pemeliharaan (maintenance)
    Fase pemeliharaan meliputi proses pemutakhiran data (update), koreksi atas kesalahan (debugging), dan penyesuaian kembali karakteristik perangkat lunak dengan perkembangan terbaru (adaptasi).