Materi Pertemuan 6 (Information Centric Networking)

Nama          : Gede Haris Premana Wibawa.
Nim             : 1605551016.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Centric Principles
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Materi ini membahas mengenai Information Centric Networking yang merupakan materi dipertemuan yang ke enam. Apa itu Information Centric Networking ? Yuk dibaca dan disimak pembahasan dipostingan kali ini. 

Information Centric Networking

Informasi berperan sangat penting dimasa kini dengan adanya peranan internet yang dapat mendistribusikan dan memanipulasinya. Selain mendistribusikan konten yang berbasis web, terdapat teknologi lain yang didistribusikan seperti P2P yang telah muncul dan mempromosikan model komunikasi untuk mengakses data dengan nama, terlepas dari lokasi server asal. Untuk menanggapi peningkatan volume lalu lintas di Internet saat ini untuk aplikasi seperti video mobile dan komputasi awan (cloud), satu set teknologi yang berbeda dan layanan distribusi digunakan yang menggunakan caching, replikasi dan distribusi konten dengan cara spesifik yang berbeda. 

Information Centric Networking (ICN) adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan infrastruktur Internet untuk secara langsung mendukung dengan memperkenalkan data dengan nama unik sebagai prinsip intinya. Data menjadi independen dari lokasi, aplikasi, penyimpanan, dan sarana transportasi, memungkinkan penyimpanan dan replikasi dalam jaringan. Manfaat yang diharapkan adalah peningkatan efisiensi, skalabilitas yang lebih baik sehubungan dengan permintaan informasi / bandwidth dan ketahanan yang lebih baik dalam skenario komunikasi yang menantang. Konsep-konsep ini dikenal dengan istilah yang berbeda, termasuk tetapi tidak terbatas pada: Jaringan Informasi (NetInf), Named Data Networking (NDN) dan Jaringan Penerbit / Berlangganan. 
Konsep ICN dapat diterapkan ke berbagai lapisan tumpukan protokol: akses data berbasis nama dapat diimplementasikan di atas infrastruktur IP yang ada, misalnya, dengan memberikan penamaan sumber daya, caching di mana-mana dan layanan transportasi yang sesuai, atau dapat dilihat sebagai teknologi internetworking tingkat paket yang akan menyebabkan perubahan mendasar pada perutean dan penerusan Internet. 

Konsep ICN jika diimplementasikan dalam NCP dapat menjadikan solusi yang baik dalam keberlangsungan jaringan internet yang dipenuhi dengan konten, data dan informasi yang tentunya cukup besar dari berbagai layanan. Perlunya konsep ICN ini untuk menjadikan jaringan yang berorientasi kepada informasi yang disediakan pengguna dalam hal ini berupa konten sehingga lebih reliable dan tentunya efisien. 


Gambar diatas menunjukkan sebuah penggambaran dari seorang pengguna yang mengakses informasi maupun konten melalui jaringan internet namun pengguna mengunjungi sistem yang tidak terpercaya dalam hal ini apakah itu koneksinya ataupun host penyedia layanan. Sejatinya pengguna berhak mendapatkan informasi maupun konten yang terpercaya dari penyedia layanan yang bukan abal-abal.

Peran ICN sangat penting dalam menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna dalam mengakses informasi maupun konten dengan memastikan node yang terdapat pada jaringan mempunyai otentikasi dalam hal ini server, client serta node lain.

Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 6". 2019.
[2] IRTF. "Information-Centric Networking Research Group". 2012.

Materi Pertemuan 5 (Software Defined Network)

Nama          : Gede Haris Premana Wibawa.
Nim             : 1605551016.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Centric Principles
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.

Materi ini merupakan lanjutan dari materi pertemuan 4 yang tidak saya posting, karena materi 4 sebelumnya telah dijadikan tugas individu dan wajib dikumpulkan ke dosen pengampu. Postingan ini membahas mengenai SDN (Software Defined Network). Sedikit pengertian mengenai SDN adalah arsitektur jaringan yang bekerja dibawah kendali software sebagai kontrol utama. Dalam SDN, dilakukan pemisahan data plane dan control plane

Software Defined Network : Virtualisasi 


Kekuatan utama dari arsitektur SDN adalah virtualisasi. Virtualisasi merupakan sebuah teknik yang saat ini diterapkan untuk memenuhi kebutuhan Teknologi Informasi yang semakin tinggi. Konsep ini mengenai akses ke sebuah hardware seperti server yang diatur sehingga beberapa operating system dapat berbagi sebuah resource. Tujuannya kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, ketangkasan, atau untuk membuat dasar keamanan dan manajemen yang terpadu. Virtualisasi memungkinkan kita untuk berbagi hardware untuk digunakan beberapa sistem operasi. Virtualisasi dapat membuat sebuah tempat penyimpanan tunggal yang besar terlihat menjadi beberapa tempat penyimpanan dengan ukuran yang lebih kecil. 

Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat divirtualisasikan diantaranya adalah.
1. Server. Mulai dari akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual machine (VM).

2. Dekstop. Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti terdapat dua hal. Pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang sama. Kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan milik orang lain.

3. Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual. Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console manajemen yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti drive fisik.

4. Aplikasi. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem operasi yang sesuai.

5. Network. Didalam jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch virtual untuk mengurangi biaya.

Software Defined Network : Hypervisor

Dalam penerapan Virtualisasi perlu menggunakan Hypervisor, apa sih yang dimaksud dengan Hypervisor ? Hypervisor adalah sebuah teknik virtualisasi yang memungkinkan beberapa operating system untuk berjalan bersamaan pada sebuah host. Dikatakan teknik virtualisasi karena OS yang ada bukanlah sebuah OS yang sesungguhnya, hanya sebuah virtual machine saja. Hypervisor ini merupakan aplikasi ataupun perangkat keras yang dapat membuat, menjalankan dan melakukan manajemen virtual machine. Secara umum Hypervisor dibagi menjadi dua jenis diantaranya ada Baremetal Arsitektur dan Hosted Arsitektur.  
1. Baremetal, tipe ini berjalan langsung diatas perangkat keras server, yang artinya tidak di perlukan sistem operasi lain untuk menjalankan Hypervisor tipe ini. 
Hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus melewati OS. Contoh hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi. Kalau dilihat dari teknik virtualisasi yang digunakan, jenis satu ini adalah jenis hardware assisted

2. Hosted, tipe ini  berperan sebagai software untuk menjalankan dan mengatur virtual machine. Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual machine harus melewati OS.
Contoh Hypervisor tipe ini adalah VMware Server. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 ini lebih cenderung ke OS assisted hypervisor (para virtualization) dan juga full virtualization.  


Praktek Mandiri
Praktek ini merupakan simulasi penerapan jaringan SDN dengan menggunakan mininet pada OS Linux Ubuntu 18.04 LTS. 
1. Langkah pertama melakukan instalasi dengan menjalankan perintah sudo apt-get install mininet seperti gambar dibawah ini. 

2. Setelah proses instalasi selesai, kita membuat single topologi jaringan virtual dengan tiga host tanpa terhubung ke controller dengan menjalankan perintah sudo mn --mac --topo single,3 --switch ovsk --contoller=remote seperti gambar dibawah ini.

3. Setelah berhasil membuat topologi jaringan single, hendaknya kita mengecek apakah interface sudah ada apa belum dengan menjalankan perintah net seperti gambar dibawah ini.

4. Ketika interface telah dicek maka kalian dapat mengecek informasi yang lebih detail mengenai IP Address dari masing-masing host dengan menjalankan perintah dump seperti gambar dibawah ini. 


Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Centric Principles Pertemuan 5". 2019.
[2] Natalia Lamantara. "Konsep Dasar Virtualisasi". 2014
[3] Ilham Efendi. "Apa Itu Hypervisor". 2016