Materi Pertemuan 11 (NOS & Cloud Computing)

Nama          : Gede Haris Premana Wibawa.
Nim             : 1605551016.
Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah  : Network Operating System.
Kampus      : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.


Materi pertemuan ke-11 ini akan membahas mengenai Network Operating System dan Cloud Computing. Pembahasan materi ini mencakup teknologi Cloud Computing, dan peranan Network Operating System pada teknologi Cloud Computing.


Teknologi Basis Data

Secara umum, definisi Cloud Computing merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui beberapa komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tidak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing.

Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengijinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.

4 Model Deployment Cloud Computing


Ada 4 model deployment yang terdapat pada Cloud Computing. Berikut ini merupakan penjabaran 4 model tersebut.
1. Public Cloud. Merupakan  layanan cloud dapat diakses oleh siapa saja (Public). Layanan Public Cloud ada yang berbayar dan ada yang gratis. Pengguna Public Cloud pada umumnya adalah masyarakat umum. Kelebihan menggunakan Public Cloud, pengguna tidak perlu pusing memikirkan biaya investasi, penyediaan infrastruktur dan sumber daya manusia agar layanan bisa terus berjalan. Data juga dapat mudah disimpan dan diakses selama terkonkesi dengan internet. Kekurangannya memerlukan akses internet yang memadai dan sangat bergantung dengan penyedia layanan. 

2. Private Cloud. Merupakan layanan cloud hanya dapat diakses oleh orang/organisasi tertentu saja (Private). Model ini banyak diterapkan pada lingkungan pendidikan atau perusahaan. Kelebihan paling utama dari Private Cloud adalah kerahasiaan data. Jika Private Cloud ini diimplementasikan pada jaringan intranet maka dapat menghemat biaya dan aksespun lebih cepat. Kekurangannya memerlukan biaya investasi infrastruktur dan sumber daya manusia.

3. Community Cloud. Merupakan layanan cloud yang dikembangkan oleh komunitas yang memiliki kepentingan atau tujuan yang sama. Misalnya komunitas atau asosiasi perguruan tinggi di Indonesia membangun layanan cloud yang berisi data dan aplikasi untuk lingkungan pendidikan.

4. Hybrid Cloud. Merupakan layanan cloud yang merupakan gabungan dari Private Cloud, Public Cloud, dan/atau Community Cloud. Misalnya sebuah perusahaan menggunakan gabungan Private dan Public Cloud, aplikasi dan data-data yang tidak rahasia atau ditujukan untuk konsumen ditempatkan pada Public Cloud sementara untuk aplikasi dan data yang sangat sensitif ditempatkan pada Private Cloud.

3 Model Layanan Cloud Computing

 

Ada 3 model layanan yang terdapat pada Cloud Computing yaitu IaaS, PAAS, dan SAAS. Berikut ini merupakan penjabaran 3 model tersebut.
1. Software as a Service. Merupakan  layanan pada cloud yang paling populer. Layanan ini merupakan evolusi lanjutan dari konsep ASP (Application Service Provider) yang dulu pernah ada. Software as a Services pun merupakan layanan di dalam cloud computing dimana kita tinggal memakai software/perangkat lunak saja yang telah disediakan oleh provider (pemberi layanan). Pengguna atau user hanya tahu bahwa software tersebut dapat berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Pelanggan dapat menggunakan layanan SaaS ini dengan cara berlangganan atau pay per-use sehingga tidak perlu melalukan investasi IT. Keterbatasan dari layanan Software as a Services ini adalah memiliki keterbatasan dalam pemanfaatan fitur aplikasi. Mengapa? Karena layanan ini bersifat multi-tenant, maka fitur-fitur yang ada biasanya bersifat umum. Contoh dari layanan SaaS ini, yaitu :
- Layanan Email Publik. Seperti : Gmail, YahooMail, Hotmail, dan lain sebagainya.
- Social Network. Seperti : Facebook, Twitter, Path, dan lain sebagainya.
- Instant Messaging. Seperti : Yahoo Messenger, Skype, Gtalk, dan lain sebagainya.

2. Platform as a Service. Merupakan layanan cloud computing yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang hanya dapat berjalan di atas platform tersebut. Layanan yang satu ini jika kita analogikan dimana kita menyewa sebuah “rumah” berikut dengan lingkungannya (sistem operasi, network, database, engine, framework aplkasi, dll). Dimana berfungsi untuk menjalankan aplikasi yang ingin kita buat. Layanan Platform as a Services atau PaaS ini juga memiliki keterbatasan dimana pengguna tidak memiliki kendali terhadap sumber daya memory, storage, processing power dan sumber daya lainnya. Pionir layanan PaaS adalah Google AppEngine yang menyediakan aplikasi di atas platform Google dengan bahasa pemrograman Phyon dan Django. Contoh dari layanan PaaS sendiri, yaitu :
- Salesforce melalui Force.com. Dimana Salesforce menyediakan modul-modul untuk mengembangkan aplikasi di atas salesforce dengan menggunakan bahasa pemrograman Apex.
- Layanan Amazon Web Services.
- Windows Azure.

3. Infrastructure as a Service. Merupakan salah satu layanan dari cloud computing yang terletak satu level lebih rendah dari PaaS. Layanan ini adalah sebuah layanan yang “menyewakan” sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan data, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan lain-lain. Dimana sumber daya ini dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Model bisnis ini mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location, tapi layanan ini lebih ke level mikronya. Dimana penyewa tidak tahu, dengan mesin apa dan bagaimana caranya penyedia melayani. 
Perbedaan yang mendasar dengan layanan data center dengan layanan ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan untuk melakukan penambahan atau pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis. Salah satu pionir di dalam penyedia jasa layanan IaaS ini adalah amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud). Layanan Amazon EC2 ini menyediakan berbagai pilihan penyewaan mulai dari CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewakan dengan perhitungan perjam.

Manfaat Cloud Computing

Beberapa manfaat mengapa harus menggunakan Cloud Computing. Berikut ini beberapa manfaat tersebut.
1. Meningkatkan Kecepatan Bisnis. Layanan Cloud Computing yang fleksibel mendukung perusahaan dalam mengembangkan produk-produk inovatif yang kemudian memberikan kecepatan kepada perusahaan guna mempertahankan daya saing di pasar yang dinamis. Sistem yang baik memiliki virtualisasi yang sudah tersedia di dalamnya, dengan aplikasi yang mudah untuk dipasang, serta mendukung beban kerja dari perangkat mobile.

2. Kemanan data. Keamanan data perusahaan merupakan faktor penentu penting untuk layanan Cloud Computing. Penyedia layanan harus memiliki standar keamanan terbaru dan ditinjau secara berkala. Komponen keamanan yang harus ditinjau termasuk firewall, anti-virus, multi-factor user authentication, enkripsi data, dan audit keamanan.

3. Semua Data Tersimpan dalam Server yang Terpusat. Dengan menyimpan data ke dalam cloud, pengguna tidak perlu kesulitan dalam menghandle infrastruktur seperti data center, media penyimpanan, dan sebagainya karena telah disediakan secara virtual dan terpusat dalam satu server cloud.

4. Pembayaran dalam Jangka Waktu Tertentu. Penghematan biaya akan pembelian suatu inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dan lain-lain akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per-bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atau lisesnsi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.

Model Implementasi Cloud Computing

Secara umum model implementasi cloud computing dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu sebagai berikut.
1. Virtualisasi. Merupakan sebuah penyediaan emulasi untuk platform hardware, system operasi, ataupun data storage. Dengan menggunakan virtualisasi maka sebuah hardware actual bisa digunakan untuk mengemulasi beberapa computer sekaligus dan beberapa computer ini bisa langsung dimanfaatkan untuk menjalankan aplikasi yang berbeda dan bahkan system operasi  berbeda secara simultan. Dalam model virtualisasi pilihan konfigurasi hardware sangat tergantung dari kebutuhan kita.
 
2. Service aplikasi. Service aplikasi bisa dilakukan dengan membuat sebuah aplikasi yang menggunakan model multi organisasi, di mana setiap pengguna harus melakukan proses login dan kemudian pengguna tersebut bisa mengakses aplikasi yang diperuntukkan bagi dia. Layanan service aplikasi biasanya menggunakan basis web, sehingga aplikasi yang digunakan bisa di akses dari mana saja dan kapan saja. 
 
Contoh yang bisa kita lihat untuk model nomer 1 misalnya layanan Amazon EC2. Amazon menyediakan layanan komputasi berdasarkan jam penggunaan. Sehingga untuk perusahaan yang menggunakan server hanya beberapa jam saja, maka biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan server bisa dihitung pemakaiannya sehingga biaya secara keseluruhan bisa ditekan sedemikian rupa sesuai keadaan keuangan perusahaan.

Pada kasus kedua contoh yang sudah sering kita gunakan adalah layanan email berbasis web seperti Gmail, Yahoo Mail, Telkom mail, dan layanan email berbasis web yang lain. Tentu saja layanan ini bisa berkembang menjadi layanan-layanan lain seperti layanan penyimpanan file (storage) video, dan layanan aplikasi-aplikasi office misalnya. Google sebagai pionir mesin pencari telah menyediakan aplikasi office sederhana berbasis web yang bisa digunakan oleh siapapun. Demikian pula Microsoft sebagai raksasa pembuat software juga mulai memport aplikasi officenya menjadi berbasi web. 

Referensi

[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 11". 2018. 
 
Previous
Next Post »
0 Komentar