Nim : 1605551016.
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama ST., MT.
Matakuliah : Network Operating System.
Kampus : Universitas Udayana, Fakultas Teknik, Program Studi Teknologi Informasi.
Halo teman - teman blogger semua, dipostingan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan materi mengenai Scheduling, materi yang saya bahas kali ini tentang lanjutan dari Algoritma yang digunakan pada Scheduling.
Algoritma Scheduling
1. Shortest Process Next (SPN) merupakan mengecek processing time (waktu pemrosesan/waktu eksekusi) setiap job, yang terpendek dimasukkan ke urutan antrian (queue) terdepan, yang terpanjang paling belakang.2. Feedback merupakan algoritma yang mirip dengan Round Robin (RR). Yaitu proses akan diantrikan jika terdapat proses yang datang dan dijalankan secara bergantian/terpotong potong dalam kuantum waktu tertentu. Kuantum waktu tersebut bisa sama, bisa juga tidak sama.
3. Highest Response Ratio Next (HRRN) merupakan algoritma pemroresan dengan memperhatikan proses dengan rasio respon yang paling tinggi. Rasio respon adalah : (waktu tunggu + prediksi waktu servis) / (prediksi waktu servis).
4. Shortest Remaining Time (SRT) merupakan algoritma dari SRT yang mirip dengan algoritma yang dimiliki oleh cara SPN, namun perbedaan dari SPN yaitu jika di SRT proses yang memiliki total waktu eksekusinya paling kecil akan langsung diproses tanpa harus menunggu proses sekarang yang sedang berjalan. Proses yang tadinya berjalan akan diantrikan lagi jika sisa waktu dari waktu eksekusi proses tersebut lebih pendek daripada proses lainnya.
Peran Penjadwalan
Berikut ini merupakan peran penjadwalan pada Network Operating System secara lebih spesifik antara lain sebagai berikut :1. Membantu penjadwalan dari semua service yang ada di dalam server.
2.Memanfaatkan cron, dapat menentukan penjadwalan terhadap suatu proses.
3.Dikaitkan dengan log dan cron, dapat membantu system administrator di dalam memperoleh data dan informasi mengenai sistem pada server (melalui bantuan sistem operasi).
Praktek Mandiri
Praktek 1
Saya mencoba mengamati log pada sistem operasi Linux Ubuntu dengan menjalankan perintah nano /var/log/syslog pada terminal. Berikut ini hasil dokumentasi percobaan saya.Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa log yang tersimpan pada Sistem Operasi Linux, kita tidak bisa melakukan pengeditan pada log tersebut karena kita hanya sebagai user biasa bukan sebagai root.
Praktek 2
Praktek kedua saya mencoba melihat semua file log yang ada didalam sistem operasi Linux, biasanya bahan penting bagi Sysadmin Linux. Perintah yang dijalankan dengan menuliskan "pwd" untuk mengecek posisi direktori kita saat ini, jika sudah benar pada /home user-anda, pindah ke direktori /var/log dengan menjalankan perintah "cd /var/log". Kita dapat melihat semua file yang ada dengan perintah "ls -la" (machine) atau "ls -lah" (human readable). Berikut ini hasil dokumentasi dengan perintah "ls -la" dan "ls -lah".Bisa dilihat perbedaan antara kedua file tersebut berdasarkan kedua gambar diatas.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama. "PPT Network Operating System Pertemuan 4". 2018.
0 Komentar